Muhammad Ziyadhatul Khoiry

Muhammad Ziyadhatul KhoiryJam 22.05
mata bening itu masih membulat penuh, tak ada tanda tanda kantuk di sana
setengah ragu ragu dia berbisik pelan pelan 
"mamah.. peyut papa bilang mau makan.. gimana coba..?"
aku menatapnya dengan setengah gemes
pandai memilih bahasa dia
"bilang sama peyutnya besok pagi saja sekarang sudah malam"
kataku berdiplomasi menuruti gaya dia.
dia mengelus perut mungilnya, setengah memohon dia bilang
" mamah cantikk... peyut papa maunya sekalang "
tepat di sasaran aku pun luluh
lalu ku bikinkan telur dadar kesukaan dia dengan kecap
10 menit saja isi piring sudah berpindah dengan mulus ke peyut mungil itu
setelah doa selesai makan dia pun dengan manis menutupnya dengan khas
"makasih mamah .. papa cinta sama mamah, i love you mah you my evithing"
dan kembali aku luluh lantak
lebih dari itu pun aku mau sayang ku cium pipi lembutnya
"malam sayang love you too.. mimpi indah ganteng".
Jam 22.30.
cuma 30 menit
namun terkenang sepanjang sisa usiaku
Muhammad Ziyadhatul Khoiry di usia 4,3 tahun.

by camar putih, 11 Januari 2012





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permen Papa

Muhammad Ziyadhatul Khoiry, Permataku

Satu moment di satu hari