Amarahmu itu


telah ku haturkan terima kasih atas budimu
putih hatiku meski amarahmu sehitam jelaga
tak ku mengerti sebab mula bencimu meluap
menghakimiku tanpa alibi
mengulitiku tanpa jeda
menyakitiku dengan segenap suka
kau bentangkan aral di jalanku
kau tebar racun di tempatku berpijak

tak hendak ku tantang amarah bencimu
meski lukaku sampai di ujung jari
lakukan apapun yang kau mau
puaskan bara di hatimu

semakin jahat kau lukai aku
semakin putih langit hatiku
semakin lembut awan mengajariku
semakin tulus senyumku meski terhianati tanpa batas

hidup tlah memberi tahuku
diamlah di sudut sabar saat orang bergerak menyerang
hiruplah udara ikhlas saat dada sesak menahan nyeri
duniamu juga duniaku berputar adanya
tak setetes air pun terloncat keluar lampaui atmosfir
sejak adam bermula hingga di batas akhir kelak
ku yakini itu . tak ada satupun yang tiada kembali kepada pelakunya
hitam putih tak akanlah tertukar
apatah pula
ada tempat yang DIA janjikan... untuk luka yang terabaikan
.

( untuk anakku : ratih annisa fitrianni.....


  • laut yang tak bergelombang tak akan menghasilkan pelaut yang tangguh.....
tetaplah teguh... tersenyumlah.. karena senyummu juara satu..... )


banjar 28o411

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permen Papa

Muhammad Ziyadhatul Khoiry, Permataku

Satu moment di satu hari