SEPENGGAL CATATAN UNTUK PARA AKHINYA KHOTUN





oleh Teni Sri Aryani
pada 1 Maret 2012 pukul 21:35 ·

" Punya Khotunnnn... punya Khotuunnn.."
  Dengan menjerit jerit bungsunya Ummi  meminta kalung mainnanya yang iseng di pake akhinya.
" Tuh kan kalau di pake orang baru saja di minta, kalau ngga ya di biarin saja ga di rawat..."
Akhinya menasehati sambil membuka kalungnya dan memberikannya kepada adik satu satunya perempuan di keluarganya yang pasti sangat di sayanginya itu.

  Wahai akhi,
Moment kecil itu tak bisa ku lupa.
 Menjadi titik tolak semangat yang tak bisa ku redam lagi,.
Kau benar Akhi, sesuatu yang kita punya akan terlihat menarik saat sudah menjadi milik orang lain , saat berada di tangan kita, terasa tak berguna dan kita abaikan.
.Ingin rasanya duduk bersama dengan kalian bertiga, para mujahid muda, barisan pemegang panji kebanggaan Ummi dan Abimu. ingin bertukar cerita, cita cita, cinta atau pun keluh dan kesah jika itu tersimpan tak terdengar

.Satu hal ingin ku sampaikan padamu
Di tangan kalian tersimpan mutiara yang masih berlumpur, bernama yayasan Al Kasysyaf.
Jelang 18 tahun usianya sungguh bukan waktu yang singkat untuk sebuah perjuangan yang di mulai dari satu langkah kecil Ummimu, di sela sela waktu merawat dan membesarkan kalian, dengan segala keterbatasan yang ada, Ummi kalian merangkak, merajut ibadah dari waktu ke waktu bukan hal yang mudah, dengan prioritas mengabdi pada suami dan anak anak Ummi mu terus merajut perjuangan tanpa mengeluh, mungkin ada waktu yang tercuri darimu tanpa terasa namun itu tak mengurangi cintanya untuk kalian semua.

Wahai Akhi,
Kini kalian sudah mampu berdiri dengan tegak dan berlari menggantung cita cita menjadi yang terbaik.dan seiring waktu Ummimu melemah tenaga dan semangatnya.

Mutiara itu masih berlumur lumpur, menunggu tanganmu untuk berkreasi
Mutiara itu milik kalian, jika tak kau perlalkukan dengan baik maka sia sia lah perjuangan bertahun lamanya hasil keringat seorang perempuan sederhana tempat kalian menyusu mencari daya hidup di usia pertamamu.

Wahai akhi,
Ayo bangun, buka matamu, jangan pergi keluar rumah mencari sumur penghidupan ditanah orang lain
Sementara telah tersedia mata air yang jernih di ladangmu, kembali, tengok dan rawatlah mata air itu
dengan segenap cinta , semangat, dan kepedulianmu yang tertinggi, percayalah sesuatu apapun itu jika kau rawat dengan sepenuh hati maka akan tumbuh sempurna,tak apa melihat sumur dengan kebun yang subur milik orang lain lalu tekadkan kita pun bisa.tak ada satu pun di dunia ini yang di dapat tanpa mengalami sebuah proses.

Wahai akhi,
Ayo berhenti menebar benih harapan di luar ladangmu.
Kembalillah jadikan ladangmu menjadi batu pelontar untuk meraih cita citamuKembalilah jadikan ladangmu menjadi titian tangga tercepat untuk menjadi apa yang kau ingini.

Kerja cerdas dan tepat ,Akhi..
Sadarilah Akhi , sejak pertama kau lahir sudah terpatri jabatan tertinggi itu di pundakmu
Kau adalah pemilik sebuah Yasasan, kau adalah seorang Kepala sekolah Akhi.
lalu kenapa hari harimu kau habiskan untuk mengabdi ditempat asing,?
Kau dedikasikan ilmu, semangat , tenaga dan cintamu yang Kepala sekolahnya bukan dirimu..?
Yang sekolahnya bukan milikmu..?
 Yang tak kau dapat apresiasi sesuai kreatifitasmu... kenapa Akhi apa yang kau kejar...??
Sementara sungguh sekolahmu menunggumu, jangan tergiur berdiri di antrian demi mendapat sesuatu yang di miliki orang lain bernama PNS.

Akhi ...
Jadikan Sekolahmu besar dan bernama.
 Berkualitas. maka apapun yang di dapat seorang PNS maka akan kau dapat bahkan berlipat dari itu, percaya padaku Akhi..!!Tanpa harus mengorbankan idealismu, di sini rumahmu sendiri idealismu tertampung dengan baik sebab kau pemiliknya apapun itu pasti demi kebaikkan milikmu, namun di luar sana tempat yang kau kejar, idealismu, cita citamu, bahkan aqidah akhlakmu di pertaruhkan , sebab di luar sana bukan tentangmu tapi tentang mereka , tentang sebuah  gurita yang tak akan bisa kau putus di mana akar di mana pucuk.

Wahai Akhi
 Mana yang akan kau pilih mobil mewah berplat merah  ataukah mobil yang sama mewahnya dengan plat hitam...??
Mana yang akan kau pilih penghormatan atasmu hanya terbatas masa jabatan , ataukah penghormatan yang tulus sepanjang usiamu..?
 Ingin menjadi pemimpin nomor 1, mulailah menjadi pemimpin yang hebat di rumahmu.
 Hitunglah usia Anak Anak di Yasasan kita 10 tahun kedepan merekalh pemuda itu, jadikan mereka pendukungmu yang tangguh tak terbeli sebab tangan dan keringatmulah yang menemani mereka tumbuh, ada pola pikirmu di cara pandang mereka. dan mereka terus bertambah dan bertumbuh .
.
Maka berapa ratus jumlahnya hingga puluhan tahun kedepan ..?
bayangkan Akhi
Gelombang yang kau ingini datang dari rumahmu
Dengan lembut mengantarmu ke puncak.

Wahai akhi
Kesempatan tidak datang dua kali,.
 Sehebat apapun ide hanya akan menjadi catatan usang
jika tak di awali langkah pertama , langkah pertama lah yang terhebat

Bulatkan tekad
fokus dan konsentrasi di satu niat rapatkan barisan

Tutuplah semua pintu menuju keluaryakin bahwa semua bermula dari sini, dari rumahmu.

Wahai akhi.
satu hal

Percayalah.

bahwa semua pasti B I S A.

Bersamamu : Fahd Leopard

                   Ali Ahyar

                     Ammar abdul Jabbar






by : camar putih, banjar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permen Papa

Diary Untuk Nadya

Satu moment di satu hari