Nasehat dari Ma Tua Tetanggaku
Sudah dua hari badanku terasa berat dan pegal pegal, teringat anakku yang sulung yang suka memijatku, tapi sekarang tidak bisa ku mintai tolong dengan segera, Yogya - Banjar bukan jarak yang dekat sekedar hanya untuk memijatku. Akhirnya aku meminta tolong Ma tukang pijat tetanggaku, Ba'da Maghrib Dia sudah mengetuk pintu rumahku. Seperti biasa sambil memijat Dia bercerita, dan selalu ceritanya suram penuh kesedihan. Aku sambil menikmati pijitannya setia mendengarkan curhat si Ma malang ini. "Kemarin Ma teh kabur Neng, mau kesini tapi malu.." "Lho .. Ma kabur ..? kenapa Ma..?" "Aahh hidup Ma mah gini terus Neng, sakit hati sama Anak Anak " Tangan kurus si Ma meluncur di betisku, Aku meringis meski kurus namun tenaganya sanggup membuatku menahan nafas. "Ya Alloh Ma.. coba kaburnya ke sini , seneng Aku ada yang mijitin, kenapa lagi dengan Anak Ma..?" "Sama Mantu neng.." Si Ma terisak Aku tidak enak hati jadinya, su