Cinta Selamanya

CINTA SELAMANYA

Mataku memberat menahan kantuk
di luar gerimis putih menyelimuti laksana tirai
harusnya dengan selimut lembut yang tebal 
aku dah lelap d buaian mimpi
namun gelisah di dasar hati
membuat mataku tetap terjaga
mengintip langit dari kisi kisi jendela
mencoba memunguti puzzle dari gambar hidup yang telah terlewati
beberapa aku tak sanggup merapatkannya ingin ku buang saja
lalu dengan apa kotak kosong itu ku genapi ? aku tergugu
harusnya sudah jadi gambar diri, sebab waktu tak lagi lama buatku
masih jua tersamar tak terkenali
memudar berubah bentuk, acak di permainkan air hujan
sekiranya boleh ku ulang
kembali ke awal
akan ku jalani hidup
bersamamu
di sisimu
melayanimu
di sepanjang tahun tanpa jeda
dan...
aku pun tersedu.

(untukmu sayang, maaf atas ribuan hari yang tak bisa ku layani,
asal kau tahu... cintaku tak berkurang hingga ribuan hari ke depan..)

by camar putih, 13 Januari 2012

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permen Papa

Muhammad Ziyadhatul Khoiry, Permataku

Satu moment di satu hari