Sepotong Cerita Buat Teman



Hai teman hari ini aku mau cerita...sini gabung denganku

Konon, pintu Surga sudah terbuka , seorang Ibu yang baik hati dan ahli ibadah siap melangkah melewati pintu surga, tiba tiba Malaikat penjaga pintu Neraka menghentikannya dan berkata dengan keras

" Ibu tidak berhak masuk Surga !" lalu Malaikat Penjaga pintu Surga bertanya

"Apakah sebabnya, bukankah ibu ini ahli ibadah..?"

"bagaimana mungkin seorang ibu masuk Surga sementara anaknya terpanggang api neraka..?"


Malaikat penjaga pintu neraka berkata dengan garang, lalu Malaikat penjaga pintu surga pun bertanya pada si Ibu ahli ibadah itu

" Apakah ibu tidak pernah mendidik, mengajak, menegur anak Ibu agar mau beribadah sebaik Ibu..?"


Si Ibu ahli ibadah terpekur, dengan lirih menjawab


"Sudah.." lMalaikat penjaga pintu Neraka menukas dengan cepat


"dia tidak bersungguh sungguh mendidik anaknya !"


dan Malaikat penjaga pintu Sorga pun bertanya lagi pada si Ibu


" Benarkah demikian ? apa alasanmu ?" si Ibu dengan tertunduk menjawab


" benar, sebab aku sangat mencintai anakku, aku takut anakku marah dan tersinggung jika aku memaksanya melaksanakan kewajiban kewajibannya "


mendengar jawaban si ibu ahli ibadah itu, Malaikat penjaga pintu Surga dengan berat hati menyerahkan si ibu kepada Malaikat penjaga pintu neraka.

Hai teman, aku sedih atas nasib si ibu itu, ternyata cinta yang berlebihan dapat menghantarkan seseorang masuk neraka, cinta putih seorang ibu sekalipun.



Demikian juga cinta seorang suami terhadap istrinya, cinta seorang pemimpin atas yang di pimpinnya,hidup kita ini hanya bersilangan di dua hal yaitu antara Hak dan Kewajiban.


 Dan kewajiban kita atas tanggung jawab kita lebih utama dari hak, bahkan dari hati kita sendiri, hati seorang suami yang lembut dan penuh kasih terhadap istrinya tidak lantas menggugurkan kewajibannya untuk mendidik si istri agar menjadi ahli sorga, jangan sampai kelembutan nya adalah kelemahannya yang akan membawa nya ke Neraka karena lalai mendidik istri untuk melaksanakan kewajibanya.


Kewajban seorang istri terhadap Alloh SWT dan kewajiban memenuhi hak suami, melayani, mengabdi, merawat anak anaknya, merawat rumahnya, memelihara orang tua dan saudara2nya,mengurus dirinya sendiri agar selalu dapat menyenangkan suami, mengenali apa yang membuat suaminya senang dan bahagia dan apa yang membuat suaminya marah dan sedih.
 Tak ada kewajiban si istri untuk mencari nafkah,jika seorang istri lelah dan cape pastikan bahwa lelah dan capenya adalah untuk melayani suami, sesuatu yang akan membuat pintu Surga terbuka di semua arah...Subhanalloh .


.Sesungguhnya Alloh SWT maha adil tak satu pun tetes keringat yang tak terbalas..Amin.

makasih teman sudah mau baca ceritaku.


Dan untukmu


Wahai para Suami


Ajari kami istri istrimu menemukan jalan agar pintu Surga terbuka untuk kami..
meski harus bersikaplah tegas agar kami patuh padamu sebab patuh padamu adalah baik untuk kami.

love you for my husband, ever and ever....



by camar putih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permen Papa

Diary Untuk Nadya

Satu moment di satu hari